Cari di Blog Ini

Jumat, 28 Juni 2013

Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Lampura Antisipasi Kebakaran Hutan

Kotabumi Lampung Utara: Langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan sudah dilakukan oleh Dinas Kehutanan dan Perkebunan Lampung Utara. Diantaranya dengan menghimbau secara tertulis kepada seluruh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di Kabupaten Lampung Utara untuk berupaya sebaik mungkin melakukan pencegahan terjadinya bahaya kebakaran hutan.
Hutan. Kotabumi Lampung Utara
Dishutbun Lampura Minta UPT Antisipasi Kebakaran Hutan

Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Lampung Utara memberikan imbauan tertulis kepada segenap kepala UPTD se-Lampung Utara. Ini untuk mengantisipasi kebakaran hutan di wilayahnya. Selain imbauan, Dishutbun lebih intens berkomunikasi dengan Masyarakat Peduli Api (MPA), baik yang dibentuk Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) maupun Polisi Kehutanan (Polhut) Lampung Utara.

Kasi Pengamanan Hutan Dishutbun Maryadi mengatakan, pihaknya telah melayangkan surat resmi kepada 23 UPTD berisikan imbauan menjaga sekaligus pengamanan dari kemungkian terjadinya kebakaran hutan di wilayahnya masing-masing. "Kita juga selalu intens berkomunikasi dengan masyarakat dan kelompok yang bertugas menjaga kelestarian hutan," ujar Maryadi, Kamis (27/6/2013).

Dikatakan, hutan kawasan di Lampung Utara terdiri dari Register 34 Tangkit Tebak, Register 24 Bukit Punggur, dan Register 46 Way Hanakau. "Register 46 ini merupakan Hutan Tanaman Industri (HTI)," ujarnya seraya memastikan di register tersebut sudah dilakukan berbagai antisipasi termasuk persiapan alat semprot air jika sewaktu-waktu terjadi hal yang terburuk.

Diungkapkan dia, untuk titik api, lebih didominasi berasal dari Kecamatan Bungamayang dan Muarasungkai.

lampung.tribunnews.com

Rabu, 26 Juni 2013

Bupati Lampura Sampaikan Jawaban Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD

Kotabumi Lampung Utara: Bupati Lampura Sampaikan Jawaban Atas Pemandangan Umum Fraksi DPRD. Dalam jawaban yang membahas tentang laporan keterangan dan pertanggungjawaban bupati tahun anggaran 2012 disampaikan bahwa salah satu wujud dari pelaksanaan akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan pembangunan dan keuangan daerah yaitu dengan cara mewajibkan setiap kepala daerah untuk memberikan pertanggungjawaban pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan di daerahnya pada setiap akhir tahun anggaran.
Kotabumi Lampung Utara
LKPJ Wujud Akuntabilitas dan Transparansi Kepala Daerah

Bupati Lampung Utara menyampaikan jawaban kepala daerah atas pemandangan umum fraksi DPRD, dalam rangka pembahasan laporan keterangan dan pertanggung jawaban bupati (LKPJ) Bupati tahun anggaran 2012 pada sidang paripurna digelar di kantor DPRD setempat, Senin (24/6/2013). Diketahui, jawaban bupati ini disampaikan setelah sebelumnya DPRD Lampura menggelar paripurna pemandangan umum (PU) Fraksi beberapa hari lalu.

Dalam kesempatan itu, Zainal Abidin Bupati Lampung Utara mengatakan, salah satu wujud akuntabilitas dan transparansi dalam pengelolaan pembangunan dan keuangan daerah adalah dengan diwajibkannya setiap kepala daerah untuk mempertanggung jawabkan pelaksanaan pembangunan dan pemerintahan di daerahnya pada setiap akhir tahun anggaran. Hal itu, menunjukkan bahwa peran masyarakat menjadi sangat penting. "Pentingnya peranan masyarakat di era otonomi ini, didasari atas kesadaran bahwa, pada dasarnya, tujuan akhir dari pelaksanaan pembangunan adalah untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat," ujar Bupati dihadapan sidang paripurna.

Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dimaksud, lanjut Zainal Abidin, dapat dilihat dari banyaknya saran, kritik dan tanggapan atas laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Lampung Utara Tahun 2012, oleh segenap anggota dewan yang di representasikan melalui fraksi DPRD. "Seperti yang disampaikan fraksi Partai Demokrat, Fraksi Partai Amanat Nasional, Partai Gerindra dan Fraksi Partai PDI Perjuangan," ujar dia lagi.

Menjawab pemandangan umum yang disampaikan oleh berbagai fraksi DPRD seperti Fraksi PDI.P yang membahas mengenai laporan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Lampung Utara yang telah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Provinsi Lampung, Zainal Abidin mengatakan, secara angka peningkatan yang terkait masalah ekonomi, pendidikan, keamanan dan sebagainya cukup lumayan menggembirakan, pencapaian upaya penanganan pengentasan kemiskinan, terkait dengan pendapatan asli daerah dan adanya penambahan alokasi dana desa (ADD), pendataan penduduk secara maksimal, peningkatan mutu guru dan kualitas hidup guru serta penyebaran guru agar lebih merata dan juga menambahkan tenaga honor atau tenaga medis. "Hal ini merupakan bahan evaluasi kami dalam menata dan memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada guna terwujudnya kesejahteraan masyarakat Lampung Utara yang kita cintai," terangnya.

Sementara menjawab fraksi Gerindra Bupati mengatakan, Pemerintah Daerah telah melaksanakan pembinaan, pengendalian dan pengawasan untuk tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah dibidang pendapatan terhadap SKPD yang mengelola pendapatan daerah. "Kemudian, solusi yang dilakukan bila terjadi kebocoran dibidang pendapatan maka terhadap pelaku/oknum yang mengelola tersebut akan dikenakan sangsi sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan," kata dia.

Sedangkan untuk fraksi Demokrat zainal Abidin menjelaskan, belum tersalurnya dana sertifikasi bulan November dan Desember Tahun 2012, dapat kami jelaskan bahwa hasil koordinasi dengan pemerintah pusat Cq. Dirjen Perimbangan Keuangan Negera Republik Indonesia yang juga dihadiri perwakilan dari forum martabat guru Kabupaten Lampung Utara, bahwa kekurangan dana sertifikasi Tahun 2012 akan dipertimbangkan pada Tahun Anggaran 2014. "Selanjutnya, berkaitan dengan dana tunjangan tambahan pengahasilan guru (Non Sertifikasi) belum tersalurkan bulan Juli sampai dengan Desember 2012, dapat kami informasikan bahwa saat ini sedang dalam proses pemeriksaan dimasing-masing juru bayar kecamatan dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Lampung Utara, sebagaimana surat Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Utara Nomor : 800/182/10-LU/2013 tanggal 23 April 2013 perihal Permintaan Pemeriksaan Penatausahaan Keuangan Dana Sertifikasi dan Non Sertifikasi Tahun 2012," tegasnya.

lampost.co

Selasa, 25 Juni 2013

Tarif Angkutan Umum Di Lampung Utara Ditetapkan Naik 38,5%

Kotabumi Lampung Utara: Tarif Angkutan Umum Di Lampura Ditetapkan Naik 38,5%. Dari hasil rapat Forum Lalu-lintas Kabupaten Lampung Utara yang diadakan pada hari Minggu, 23 Juni 2013, disepakati bahwa berkaitan dengan kenaikan harga BBM maka tarif angkutan umum (angkutan pedesaan dan angkutan kota) dinaikkan sebesar 38,5% dari tarif sebelumnya. Rapat tersebut melibatkan beberapa pihak terkait, yaitu anggota Komisi C DPRD Lampung utara, Organisasi Angkutan Darat (Organda), dan perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait.
Angkot. Kotabumi Lampung Utara
Tarif Angkot di Lampura Naik 38,5%

Menindaklanjuti kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), terutama jenis premium, hasil rapat Forum Lalu Lintas Kabupaten Lampung Utara menetapkan bahwa tarif bagi pengguna jasa angkutan desa (angdes) dan angkutan kota (angkot) dinaikkan sebesar 38,5% dari tarif lama. Kepala Dinas Perhubungan, Kodari, di ruang kerjanya, Senin (24/6/2013), mengatakan bahwa hal itu merujuk hasil rapat Forum Lalu Lintas yang terdiri dari perwakilan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, Organisasi Angkutan Darat (Organda), dan anggota DPRD dari Komisi C yang membidangi kemasyarakatan.

Tarif bagi pengguna jasa angkutan kota dan desa akan dinaikkan dari standar tarif lama Rp2.000/orang untuk jarak rentang 10 km menjadi Rp2.770/orang dalam rentang jarak yang sama. "Hasil rapat Forum Lalu Lintas yang digelar, Minggu (23/6/2013), ada kenaikan tarif angkutan standar kilometer di Lampung Utara. Dari Rp200/km menjadi Rp277/km atau naik sekitar 38,5%," kata Kodari.

Kenaikan tarif yang berlaku bagi masyarakat umum itu juga berlaku bagi pelajar. Kenaikan tarif untuk pelajar, dari tarif lama Rp1.000 untuk rentang jarak 10 km naik menjadi Rp1.400. Sementara kenaikan tarif angkutan pada jarak di atas 10 km tinggal dikalikan dengan standar tarif yang ditetapkan. Menurut dia, kenaikan tarif ini wajar karena harga BBM, terutama jenis bensin, juga mengalami kenaikan dari Rp4.500/liter naik menjadi Rp6.500/liter atau dengan persentase kenaikan sekitar 44%. "Naiknya tarif angkutan adalah konsekuensi dari naiknya harga BBM."

Hasil penetapan tarif, khusus bagi masyarakat umum, kenaikan tarif angkutan kota dan angkutan desa standar kilometer telah mengalami pembulatan dari Rp2.770 untuk rentang 10 km menjadi Rp2.750. Dengan pertimbangan, nominal pada mata uang rupiah tidak ada angka 20. "Putusan hasil rapat kenaikan tarif dari Forum Lalu Lintas, untuk umum Rp2.750 dan pelajar Rp1.400. Hasil putusan ini akan diajukan ke Bupati sebagai pertimbangan penerbitan surat keputusan (SK) bupati tentang penetapan tarif angkutan baru," kata Kodari.

lampost.co

Selasa, 18 Juni 2013

Serius Tangani Kejahatan Pembegalan Di Lampura, Janji Kapolda Lampung

Kotabumi Lampung Utara: Serius Tangani Kejahatan Pembegalan Di Lampura, Janji Kapolda Lampung. Kepala Kepoliasian Daerah Lampung, Brigjen Heru Winarko, menegaskan bahwa polisi mengambil tindakan tegas dalam penanganan kasus kejahatan pembegalan sepeda motor di wilayah Lampung Utara. Demikian yang disampaikan oleh perwira tersebut pada kunjungannya di Polres Lampura.
Brigjen Heru Winarko. Kotabumi Lampung Utara
Kapolda Janji Serius Tangani Pembegalan

Kapolda Lampung Brigjen Heru Winarko berjanji menyeriusi aksi kejahatan pembegalan sepeda motor yang terjadi wilayah Lampung Utara (Lampura). Ia menegaskan, polisi mengambil langkah tegas dalam penanganan kasus tersebut.

"Polisi juga harus menjadi Intel dan bisa bekerja seperti wartawan," ujar Kapolda dalam pengarahan saat melakukan kunjungan pertama kalinya di Polres setempat, Sabtu (17-11/2013).

Dia mengatakan saat ini pihaknya mengunjungi seluruh Polres di jajaran Polda Lampung guna melihat kemampuan dan kekuatan masing-masing Polres.

Kata Kapolda, konsep Mabes Polri saat ini di Polri Lampung harus diterapkan beberapa hal, yaitu Polda cukup, Polres besar, dan Polsek kuat. "Itu yang harus dikembangkan di jajaran Polda Lampung saat ini," ujar dia.

lampost.co

Realisasi e-KTP Di Lampura Baru Mencapai 70%

Kotabumi Lampung Utara: Realisasi e-KTP Di Lampura Baru Mencapai 70%, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Kependudukan Disdukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil) Kabupaten Lampung Utara, Lukman. Dari 580.290 penduduk wajib KTP, yang sudah terekam data-datanya untuk pengadaan e-KTP adalah sebanyak 482.037 orang penduduk.
e-KTP. Kotabumi Lampung Utara
e-KTP Lampung Utara Baru Capai 70%

Realisasi pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) di Wilayah Kabupaten Lampung Utara, hingga sampai saat ini sudah mencapai 70 % lebih dari jumlah yang sudah direkam sebanyak 482.037 orang. Sementara wajib KTP Lampura sebanyak 580.290 berasal dari 23 Kecamatan Se-Lampung Utara. "Kita sudah lakukan perekaman sebanyak 482.037 dan saat ini sudah dibagikan kepada masyarakat lebih dari 70 %," kata Kabid Kependudukan Disdukcapil Lampura Lukman mewakili Kadisdukcapil Lampura Zulkifli Mihsan ketika dihubungi melalui via telpon, Minggu (16-6/2013).

Dia juga mengatakan, persentase realisasi e-KTP yang sudah mencapai 70 % hal itu diketahui dari laporan dari sejumlah pihak Kecamatan yang ada di Lampung Utara. Walau pun dari seluruh pihak Kecamatan belum melaporkan reallisasi e-KTP keseluruhan, namun dari data yang diperoleh pihaknya telah melakukan perekaman E-KTP sebanyak 482.037 orang dari wajib KTP sebanyak 580.290.

Bagi pihak Kecamatan yang belum melaporkan, agar segera menyampaikan laporan perealisasian E-KPT karena data global ini penting sekali dimiliki kantor Disdukcapil Lampung Utara. Menyikapi munculnya isu mengenai e-KTP yang tidak boleh terlalu sering di potocopy karena mengakibatkan pudar formatnya, hal itu tidak benar. "Tidak masalah, kalau mau dipotocopy, itu hanya isu yang tidak benar karena kita sudah lakukan uji atau tes mengenai hal tersebut," kata dia.

Sedangkan untuk pihak Instansi dan Dinas yang membutuhkan persayaratan potocopy KTP, cukup pihak terkait tersebut memiliki Card Reader untuk melihat keabsahan e-KTP. Sementara itu, mengenai rencana perbaikan e-KTP yang salah data baik nama, alamat dan lain sebagainya, pihaknya sudah menginstruksikan kepada pihak Kelurahan atau Desa untuk mendata kesalahan tersebut dengan cara melampirkan data yang benar bagi masing-masing pemiliknya. "Bahkan kita juga saat ini sedang mengupayakan untuk pembuatan atau pencetakan e-KTP bisa dilakukan di Kabupaten Lampung Utara," terangnya.

lampost.co

Minggu, 02 Juni 2013

Cahaya Carla Bangsawan, Siswi SMPN 2 Bandarlampung Masuk 6 Besar Nilai UN Tertinggi Se-Indonesia

Kotabumi Lampung Utara: Cahaya Carla Bangsawan, seorang siswi SMPN 2 Bandarlampung telah membuat masyarakat Lampung berbangga hati karena dia berhasil masuk 6 besar pemilik nilai ujian nasional tertinggi untuk tingkat SMP di seluruh Indonesia. Apa saja kiat yang digunakan oleh Cahaya Carla Bangsawan agar bisa memperoleh nilai ujian nasional yang terbilang sangat tinggi itu? Ikuti ceritanya pada artikel ini.
Cahaya Carla Bangsawan. Kotabumi Lampung Utara
Siswi SMPN 2 Balam Enam Besar Nasional Nilai UN Tertinggi

Banyak cara yang dilakukan siswa untuk meraih prestasi. Termasuk Cahaya Carla Bangsawan, siswi SMPN 2 Bandarlampung (Balam), yang sudah mengharumkan nama Lampung sebagai siswa berprestasi. Gadis yang berusia 15 tahun ini menceritakan, dirinya sempat tidak percaya jika mendapatkan nilai tertinggi dalam ujian nasional (UN) 2013. Namun, ia tetap optimistis akan lulus dalam UN SMP dikarenakan berbekal ilmu yang ia pelajari di sekolah dalam mengisi soal. "Kalau lulus, saya yakin. Tapi, kalau nilai tertinggi, saya nggak menyangka. Syukur Alhamdulillah kalau saya mendapat nilai tertinggi," ungkapnya dengan senyuman.

Tidak ada trik khusus dalam pola belajar yang diterapkan anak pertama dari empat bersaudara ini. Dia selalu mengulang pelajaran apa yang disampaikan oleh guru di sekolah. "Cuma mengulang-ngulang saja. Kalau sudah diajarkan di sekolah, saya selalu belajar lagi di rumah supaya mengerti," ujarnya.

Di luar sekolah, sambung Carla, dirinya belajar di salah satu bimbel (bimbingan belajar) di Bandarlampung. "Kalau pulang sekolah itu kan saya ikut bimbel. Sambil menunggu bimbel itu, saya melihat lagi pelajaran yang saya belum mengerti yang diajarkan guru," katanya.

Wanita yang bercita-cita menjadi dokter anak ini mengaku, mata pelajaran yang paling sulit ia pelajari adalah bahasa Indonesia. Di mana, dalam bahasa Indonesia terdapat beberapa kosakata yang ia belum mengerti secara jelas. "Saya senangnya mata pelajaran IPA (ilmu pengetahuan alam) dan matematika (MTK). Waktu UN saja, saya merasa mudah mengerjakan soal itu," kenang kakak dari Cahaya Mutiara Bangsawan (13), M. Raja Bangsawan (9), dan Cahaya Zahra Bangsawan (3) ini di kediamannya.

Persiapan sebelum menjelang ujian, dirinya tidak terlalu fokus belajar. Namun, ia selalu mengulang-ngulang pelajaran apa yang diberikan oleh guru. "Kalau sistem belajar saya, yang penting itu mengerti. Saya lebih senang mata pelajaran yang membutuhkan untuk dimengerti daripada harus menghafal. Kalau ibadah salat dan puasa tetap saya jalankan," ucapnya.

Sementara Irzaidir Bangsawan (44), ayah Carla, mengaku dalam mendidik anak tidak terlalu memaksakan atau menekankan untuk memberikan yang terbaik. Namun, dirinya selalu memberikan dorongan dan motivasi agar anak dapat bebas memilih sebuah pilihan yang ia lakukan. "Bagi saya, mendidik anak itu jangan terlalu memarahi atau dipaksakan. Kalau anak terlalu ditekan, ia akan stres dan akan merasa terbebani. Saya ingin anak saya bebas dan tidak ada beban. Satu hal yang saya ingatkan kepada anak saya, yakni kejujuran," ungkapnya.

Dari kecil, lanjut dia, Carla memang sudah terlihat merupakan anak yang pintar. Di mana, sejak kelas 3 Sekolah Dasar (SD) Kartika II atau Persit, ia sempat melakukan tes IQ (intelligence quotient) dengan nilai yang hampir mencapai sempurna. "Waktu itu, dia (Carla, Red) sempat tes IQ. Kami (bapak dan ibu Carla, Red) sama guru sempat kaget melihat hasilnya yang hampir sempurna," ujarnya.

Pria yang bekerja sebagai wiraswasta di PT Pandu Mulya ini merasa bersyukur atas nilai yang diraih oleh anaknya. Sehingga apa yang ia terapkan dalam mendidik anak tidak sia-sia. "Alhamdulillah. Saya sih tetap bersyukur. Artinya, kan kami mendidiknya tidak sia-sia. Tapi, tetap kami memantau terus perkembangan anak kami. Karena Carla ini kan anak pertama, ia harus memberikan contoh kepada adik-adiknya," katanya.

Hal serupa diungkapkan Teti Nurhayati (37), ibu kandung Carla. Dirinya dalam mendidik anak tidak perhitungan. Di mana, apa yang diinginkan oleh anaknya dalam menunjang pendidikan selalu ia laksanakan. "Dia (Carla, Red) ini selalu semangat dalam belajar. Bimbel saja itu kemauan dia. Jadi, apa yang dia mau, sepanjang demi sekolah, kami selalu berusaha memberikan yang terbaik," tutur wanita yang bekerja sebagai PNS (pegawai negeri sipil) di Puskesmas Karanganyar ini.

Terpisah, Kepala SMPN 2 Balam Euis Tati Darnati mengatakan, pihaknya dalam mendidik murid-muridnya selalu menerapkan kedisiplinan, tanggung jawab, dan kejujuran sebagai perkembangan karakter siswa, baik di dalam sekolah maupun di luar sekolah. "Yang pertama, saya bersyukur kepada Allah SWT, akhirnya anak didik saya masuk dalam salah satu nilai tertinggi UN. Ini berarti kedisiplinan yang kami sampaikan diterapkan oleh mereka," ucapnya.

Keberhasilan itu, lanjut dia, tidak lepas dari kerja sama antarguru dalam mendidik muridnya. Di mana, ia selalu menekankan kepada guru akan terus berusaha membimbing murid menjadi yang terbaik. "Peran dari Dinas Pendidikan, baik kota maupun provinsi, juga banyak mendukung perkembangan siswa dalam memberikan fasilitas di sekolah," ungkapnya.

12 Besar Nilai Ujian Nasional Setingkat SMP 2013

01. Stella Angelina, SMP Kasih Karunia, Jakarta Barat (9,90)
02. Petra Juliana Abigail, SMP Tarakanita 4, Jakarta Timur (9,90)
03. Anak Agung Ayu Vira Sonia, SMPN 1 Denpasar (9,90)
04. Jessica Jane, SMP Kristen 1 BPK Penabur, Jakarta Pusat (9,89)
05. Shofia Qurrotu A.Yunin, MTsN 1 Malang (9,85)
06. Cahaya Carla Bangsawan, SMPN 2 Bandarlampung (9,85)
07. Kirana Widiani Lestari, SMPN 85 DKI Jaksel (9,84)
08. Setiati Nur Chasanah, SMPN 1 Magelang (9,84)
09. Maratus Solichan, SMPN 1 Salaman, Magelang (9,84)
10. Farrell G. Adeovinson Rey, SMP Masehi, Temanggung (9,84)
11. Juligo Al Faraby Saragih, SMP Al-Muslimin, Sumatera Utara (9,84)
12. Biani Masita Himawan, SMPN 1 Denpasar (9,84)

www.radarlampung.co.id

Lampura Penyumbang Terbesar Angka Ketidaklulusan UN SMP Di Provinsi Lampung

Kotabumi Lampung Utara: Pada hasil pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP tahun 2013, Kabupaten Lampung Utara menjadi penyumbang terbesar untuk angka ketidaklulusan di Procinsi Lampung. Tercatat sebanyak 10.008 siswa dan siswi tingkat SMP di Lampura yang mengikuti Ujian Nasional tahun 2013, dan yang tidak lulus sebanyak 212 siswa. Untuk angka ketidaklulusan terbesar kedua diraih oleh Bandarlampung.
Pengumuman Kelulusan UN SMP. Kotabumi Lampung Utara
Lampura dan Balam Jeblok

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengumumkan kelulusan siswa SMP sederajat kemarin. Dari 3.667.241 peserta ujian nasional (UN) 2013, sebanyak 16.616 siswa gagal ujian. Provinsi Lampung menyumbang 443 siswa tak lulus dari 119.304 peserta UN. Dengan demikian, jumlah siswa tidak lulus tahun ini melonjak. Tahun lalu hanya 201 siswa yang gagal. "Ini menyebabkan persentase kelulusan di Lampung turut menurun dari 99,84 persen pada 2012 menjadi 99,63 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Lampung Tauhidi melalui Sekretaris Siti Maidasuri kemarin.

Hasil rekapitulasi, sambung Siti, Lampung Utara (Lampura) menjadi penyumbang terbesar ketidaklulusan siswa yakni sebanyak 212 siswa atau 47,85 persen. Disusul Bandarlampung (Balam) sebanyak 88 siswa atau 19,86 persen. Kemudian Lampung Tengah 64 siswa atau 14,44 persen. Meski penyumbang kedua ketidaklulusan, Balam masih mampu menyumbang siswa dengan nilai UN tertinggi tingkat nasional, yakni Cahaya Carla Bangsawan dari SMPN 2 Bandarlampung dengan nilai 9,85. Menurut Siti, melonjaknya ketidaklulusan disebabkan faktor ketidaksiapan siswa pada sistem UN dengan 20 paket soal. "Dalam segi mental siswa SMP tentu berbeda dengan SMA. Sehingga faktor tidak percaya diri menjadi penyebab menurunnya prestasi siswa dalam mengerjakan soal UN," ungkapnya.

Sedangkan poin UN tertinggi diraih Tulangbawang Barat. Dari total 4 pelajaran yang diujikan, kabupaten yang masih terbilang muda ini mendapat total nilai 29,42. Untuk madrasah tsanawiyah (MTs), total nilai tertinggi juga diraih Tulangbawang Barat mencapai 30,81. Kemudian Tulangbawang (29,82) dan Pringsewu (29,33). "Untuk MTs, Bandarlampung tidak masuk urutan lima besar total nilai tertinggi," ujarnya.

Terkait hasil ujian Paket C yang akan diumumkan hari ini (1/6), ada 895 siswa dinyatakan tidak lulus dari total peserta 2.553 siswa. Siswa tidak lulus semuanya berasal dari jurusan IPS. "Dari total ketidaklulusan, Bandarlampung kembali penyumbang terbanyak yakni 178 siswa tidak lulus dari 407 peserta. Mereka yang tidak lulus ini diperbolehkan kembali mendaftar ujian Paket C pada awal Juli 2013," ungkap Siti.

Di bagian lain, secara nasional persentase ketidaklulusan siswa tertinggi dipegang oleh Provinsi Bengkulu. Dari 28.324 peserta UN SMP sederajat di Bengkulu, sebanyak 2,55 persen atau 723 siswa dinyatakan tidak lulus. "Persentase ketidaklulusan kedua ada di NTT. Persentasenya 2,32 persen atau 1.922 dari total 82.946 siswa," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh di Jakarta kemarin.

Di posisi ketiga yang terbesar persentase ketidaklulusannya adalah Maluku sebesar 2,24 atau 694 siswa. Sulawesi Tenggara 2,18 persen (903 siswa) dan kelima Papua 2,15 persen (614 siswa). Berikutnya ada di Sulawesi Barat sebesar 1,98 persen (398 siswa). Di Aceh, meski persentase ketidaklulusan berada di urutan ke-7, jumlah siswa yang tidak lulus mencapai 1.432 dari total 76.642 peserta UN SMP. "Nah, untuk tingkat ketidaklulusan terkecil ada di DKI. Yakni 0,00 persen atau hanya 1 siswa yang tak lulus dari total 131.363 peserta UN," ungkap M. Nuh.

www.radarlampung.co.id

Sabtu, 01 Juni 2013

Kemampuan Melihat Objek Kecil Bergerak, Menentukan Tingkatan IQ

Kotabumi Lampung Utara: Ada cara lain yang digunakan untuk menentukan tingkat kecerdasan atau IQ seseorang. Para peneliti di Universitas Rochester menggunakan kemampuan seseorang untuk mendefinisikan atau menebak sebuah video gerakan pada balok dengan 3 ukuran hingga versi terkecil yang diputar pada layar komputer. Para pemilik IQ tinggi akan dapat dengan cepat menebak gerakan obyek kecil tersebut.
Otak. Kotabumi Lampung Utara
Pemilik IQ tinggi unggul lihat benda bergerak

Pemilik tingkat kecerdasan (IQ) tinggi unggul dalam melihat objek kecil dan benda bergerak, demikian penelitian yang diterbitkan Cell Press Journal Current Biology. Tugas atau latihan visual sederhana ini dapat mengukur kemampuan bawah sadar otak untuk menyaring gerakan visual. Studi ini menunjukkan bahwa otak pada pemilik IQ tinggi otomatis lebih selektif ketika mengamati objek bergerak. Mereka cenderung menekan objek besar dan gerak latar belakang yang kurang relevan, seperti dilansir dari laman University of Rochester, Selasa (28/5/2013).

Tes ini adalah penilaian murni sensorik pertama, berkorelasi dengan IQ dan dapat memberikan alat non-verbal serta budaya objektif bagi para ilmuwan yang ingin memahami proses saraf berhubungan dengan kecerdasan umum. "Karena kecerdasan adalah suatu konstruk yang luas, Anda tidak bisa benar-benar melacak kembali ke salah satu bagian otak. Tapi karena tugas ini sangat sederhana dan sangat terkait erat dengan IQ, mungkin memberi kita petunjuk tentang apa yang membuat otak lebih efisien dan cerdas," ujar peneliti dan asisten profesor ilmu otak dan kognitif di University of Rochester, Duje Tadin,

Penelitian ini diterbitkan di Cell Press Journal Current Biology oleh tim peneliti yang dipimpin oleh Tadin dan Michael Melnick, seorang kandidat doktor di ilmu otak dan kognitif di University of Rochester.

Dalam melakukan penelitian, para ilmuwan meminta sejumlah individu menonton video singkat balok bergerak pada layar komputer. Individu ini diminta menyatakan apakah balok bergerak ke kiri atau ke kanan. Balok disajikan dalam tiga ukuran, dengan versi terkecil yang terbatas pada lingkaran pusat di mana persepsi gerak manusia dikenal menjadi optimal. Para peneliti kemudian mengukur berapa lama video diputar sebelum individu mampu menebak gerakan dengan benar. Hasilnya, individu dengan IQ tinggi dapat menangkap pergerakan benda-benda kecil lebih cepat ketimbang individu dengan IQ rendah.

Seperti yang diharapkan, orang-orang dengan skor IQ yang lebih tinggi lebih cepat dalam menangkap gerakan balok ketika mengamati gambar terkecil.

www.antaranews.com