Cari di Blog Ini

Selasa, 21 Mei 2013

Abon Ikan Lele, Produk Sehat Dengan Profit Yang Menjanjikan

Kotabumi Lampung Utara: Menggunakan daging ikan lele sebagai bahan pembuat abon, mengapa tidak? Selain harganya yang murah, ikan lele mudah didapat sepanjang tahun. Kandungan proteinnya yang tinggi, menyebabkan abon dari daging ikan lele menjadi santapan sehat yang patut dikonsumsi secara rutin. Dalam arti, membuat dan menjual abon daging ikan lele bisa jadi bisnis yang cukup menjajikan.
Abon Ikan Lele. Kotabumi Lampung Utara
Abon Lele Enak & Tambah Kecerdasan si Kecil

Abon kebanyakan terbuat dari daging sapi yang dihaluskan. Tahukah Anda, ikan lele ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk dibuat abon? Seorang ibu di Banjarnegara, Jawa Tengah, membuat olahan abon lele. Olahan abon lelenya cukup diminati karena gurih dan manfaatnya yang bagus untuk kecerdasan otak buah hati.

Ikan lele atau clarias batrachurs tak jarang ditemui di perairan Indonesia. Ikan yang biasa hidup di air tawar ini dikenal sebagai sumber protein yang tinggi. Sebuah industri rumah tangga di Banjarnegara, Jawa Tengah, mengolah ikan lele jenis dumbo menjadi abon. Usaha pembuatan abon lele ini dirintis oleh Sumartin, warga Desa Blambangan, Banjarnegara.

Sebelum dibuat abon, lele terlebih dahulu direbus selama 1 jam. Setelah empuk, daging ikan lele selanjutnya dihaluskan dengan dipipih menggunakan sendok. Agar terasa gurih dan nikmat, daging dicampur dengan bumbu halus yang terdiri dari bawang, serai, merica, dan ketumbar. Ikan lele yang telah dihaluskan selanjutnya digoreng dalam wajan hingga berubah kecoklatan. Abonpun telah jadi dan siap untuk dinikmati. "Ide awalnya, ya lele kan harganya murah, makanya saya oleh untuk menjadi makanan yang harganya lebih bernilai. Ternyata banyak sekali permintaan pasar, bahkan sampai kewalahan," kata Sumartin, pembuat abon lele.

Dalam sehari sumartin mampu memproduksi hingga 25 kilogram abon lele. Abon lele ini dijual dengan harga Rp100 ribu per kilogram. Omset penjualan sumartin telah mencapai Rp 5 juta per bulan. Bagi Anda yang bingung menentukan makanan yang enak sekaligus bermanfaat untuk kesehatan di akhir pekan ini, tak ada salahnya jajal membuat abon lele di rumah.

www.okefood.com

Senin, 06 Mei 2013

Dinas Kesehatan Lampura Gelar Kampanye Anti-HIV/AIDS

Untuk mengantisipasi bahaya penyebaran penyakit HIV/AIDS di Lampung Utara, Dinas Kesehatan setempat telah menyiapkan program kampanye Anti-HIV/AIDS. Program kampanye kesehatan tersebut mulai digelar pada 10 Mei 2013. Materi kampanye Anti-HIV/AIDS akan disampaikan kepada tidak kurang dari 30 Sekolah Lanjutan Tingkatan Pertama dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas di kawasan Lampung Utara. Selain untuk para siswa/siswi sekolah, kampanye kesehatan ini juga akan diberikan kepada 10 kelompok tenaga kerja di perusahaan-perusahaan dan 10 organisasi kepemudaan.
RSUD Ryacudu. Kotabumi Lampung Utara
Dinkes Lampura Kampanye Anti-HIV/AIDS di SMP

Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara bakal menggelar kampanye anti-HIV/AIDS yang akan dipusatkan di 30 sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas. Selain itu, Diskes juga akan menggelar kampanye pada 10 kelompok tenaga kerja di perusahaan-perusahaan dan 10 organisasi kepemudaan. "Pelaksanaannya mulai 10 Mei 2013 ini," ujar Kabid Bina Kesehatan Masyarakat (Binkesmas) dr Aida F Subandi, Minggu (5/5/2013).

Aida mengatakan, materi kampanye yang akan kita sampaikan berupa cara penularan dan pencegahan penyakit berbahaya ini. "Karena penyakit ini bisa menular kepada siapa saja, terutama para pelajar, mahasiswa, pemuda dan masyarakat umum yang masih dalam usia produktif antara 15 hingga 24 tahun," jelasnya.

Dia menambahkan, dalam kegiatan ini pihaknya akan bekerja sama dengan tiga instansi lainnya: Dinas Pendidikan, Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) di Lampung Utara.

lampung.tribunnews.com